About

Friday 18 November 2011

Antara Kita dan Dunia

Sejenak kawan cobalah pahami
Makna dari semua ini
Terlalu banyak air mata yang jatuh
meratapi kesedihan kita

Mungkin ini sebuah peringatan
Tentang semua manusia
yang telah merubah hakikatnya
dan melupakan Yang Kuasa

Semua ini ta' kan terhenti
jika keangkuhan masih bertahta
jika keajaibanNya terabaikan

Segeralah bersujud kawan, sebelum semuanya tlah sia-sia
ini yang terbaik buat hidup kita

Hidup ini bagaikan sebuah buku
terbuka dan terlihat jelas
menjadi cahaya bagi yang tersesat

----|| ----

Ada yang tahu Lagu di atas? ya, ini merupakan lagu dari salah satu grup band Indonesia, Kerispatih yang berjudul Kita dan Dunia.
Mungkin dilihat dari syairnya terlihat cukup sederhana, tapi makna dari lagu ini begitu dalam, terutama untuk kehidupan banyak orang saat ini, tidak terkecuali diri kita.

Tidak jarang kita merasakan banyak kesedihan yang melanda hidup ini. Tanpa kita sadar sebenarnya apa yang membuat kesedihan itu terus merumdung diri kita. Benar apa yang disampaikan dalam lagu ini, kesedihan yang kita peroleh bisa jadi merupakan sebuah peringatan untuk kita. Diri kita yang mungkin selama ini lebih mementingkan diri kita tanpa peduli orang lain, bahkan tidak jarang kita lupa akan Siapa Yang Menciptakan diri kita.

Bisa jadi kesombongan, keangkuhan dan kearoganan diri kita yang mungkin menyebabkan diri kita sendiri bahkan orang-orang di sekeliling kita mengalami sesuatu yang tidak diinginkan. Kita tahu sendiri bahwa jika dalam suatu perkumpulan yang baik-baik terdapat salah seorang yang bersikap buruk, maka jangan heran jika yang terkena dampak buruk dari sikap orang tersebut adalah perkumpulannya itu.

Lagu ini mengajak kita berintrospeksi, bahwa selama hal - hal buruk masih menempel di diri kita, semua kesedihan dan dampak buruk akan terus menghantui dan menghinggapi kita dan orang-orang di sekeliling kita.

"Hidup ini bagaikan sebuah buku terbuka dan terlihat jelas, menjadi cahaya bagi yang tersesat"

Kutipan bait lagu tersebut bisa menginspirasi kita, bahwa hidup ini begitu jelas, kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Dan sudah seharusnya kita menjadikan hidup kita ini sebagai pelipur lara, pemberi kebahagiaan bagi orang-orang di sekeliling kita. Karena itulah selayaknya hidup antara kita dan dunia.

0 comments:

Post a Comment